Dalam dunia penerjemahan, terdapat perbedaan yang signifikan antara penerjemah yang tersumpah resmi dan yang non-resmi. Membedakan di antara keduanya penting untuk memastikan keakuratan dan keandalan terjemahan dokumen. Berikut adalah beberapa cara untuk membedakan penerjemah tersumpah resmi dan yang non-resmi.
1. Sertifikasi atau Lisensi Resmi
Penerjemah tersumpah resmi biasanya memiliki sertifikasi atau lisensi resmi dari lembaga atau otoritas yang berwenang. Mereka harus melewati serangkaian ujian atau evaluasi untuk memperoleh status tersumpah ini. Sebaliknya, penerjemah non-resmi mungkin tidak memiliki sertifikasi atau lisensi yang sah, sehingga keakuratan dan keandalan terjemahan mereka tidak dapat dijamin.
2. Keahlian Bahasa dan Pengetahuan Khusus
Penerjemah dokumen tersumpah resmi umumnya memiliki keahlian bahasa yang tinggi dan pengetahuan khusus dalam bidang tertentu seperti hukum, kedokteran, atau teknik. Mereka memiliki pemahaman mendalam akan terminologi dan konvensi dalam bahasa sumber dan bahasa target. Penerjemah non-resmi mungkin memiliki tingkat keahlian bahasa yang beragam dan mungkin tidak memiliki pengetahuan khusus dalam bidang tertentu.
3. Akurasi dan Keandalan Terjemahan
Penerjemah tersumpah resmi menawarkan tingkat akurasi dan keandalan yang tinggi dalam terjemahan dokumen. Mereka memastikan bahwa pesan yang disampaikan dalam dokumen terjemahan tetap utuh dan tidak mengalami distorsi yang dapat mengganggu pemahaman. Sebaliknya, penerjemah non-resmi mungkin memiliki tingkat akurasi yang bervariasi dan tidak dapat diandalkan.
4. Penggunaan Bahasa Formal dan Baku
Penerjemah tersumpah resmi cenderung menggunakan bahasa formal dan baku dalam terjemahan mereka, terutama dalam konteks dokumen resmi atau hukum. Mereka memahami pentingnya menjaga kesesuaian dengan norma bahasa yang berlaku. Di sisi lain, penerjemah non-resmi mungkin cenderung menggunakan bahasa yang lebih informal atau kurang baku dalam terjemahan mereka.
5. Legalitas dan Pengakuan Hukum
Dokumen-dokumen yang diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah resmi diakui secara sah di mata hukum. Mereka memastikan bahwa terjemahan mempertahankan keaslian dan integritas dokumen asli. Sebaliknya, terjemahan yang dilakukan oleh penerjemah non-resmi mungkin tidak memiliki legalitas yang sama dan dapat menimbulkan masalah hukum jika digunakan dalam konteks resmi.
Dengan demikian, membedakan antara penerjemah tersumpah resmi dan yang non-resmi penting untuk memastikan keakuratan dan keandalan terjemahan dokumen. Memilih penerjemah yang tersumpah resmi dapat memberikan jaminan bahwa dokumen Anda akan diterjemahkan dengan tingkat profesionalisme yang tinggi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.