Contoh soal makhorijul khuruf btq kelas 7 semester 2

Contoh soal makhorijul khuruf btq kelas 7 semester 2

Menguasai Pintu-Pintu Bunyi: Contoh Soal Makhorijul Khuruf BTQ Kelas 7 Semester 2

Dalam mempelajari Al-Qur’an, membaca dengan benar dan tartil merupakan salah satu kunci utama agar pesan-pesan ilahi dapat tersampaikan dengan sempurna. Salah satu pondasi terpenting dalam mencapai kemurnian bacaan adalah pemahaman dan penguasaan Makhorijul Khuruf. Makhorijul Khuruf, secara harfiah berarti "tempat keluarnya huruf," adalah ilmu yang mempelajari tentang titik-titik artikulasi dalam rongga mulut dan tenggorokan yang menghasilkan bunyi-bunyi huruf hijaiyah.

Bagi siswa-siswi BTQ Kelas 7 Semester 2, materi Makhorijul Khuruf menjadi topik yang sangat krusial. Pada jenjang ini, pemahaman yang lebih mendalam dan praktik yang lebih terarah diharapkan mampu membentuk kebiasaan membaca Al-Qur’an yang tepat sejak dini. Artikel ini akan mengupas tuntas contoh-contoh soal yang sering diujikan pada semester 2, dilengkapi dengan penjelasan mendalam untuk membantu siswa memahami konsep Makhorijul Khuruf secara komprehensif.

Pentingnya Memahami Makhorijul Khuruf

Sebelum kita masuk ke contoh soal, penting untuk diingat mengapa Makhorijul Khuruf begitu vital:

Contoh soal makhorijul khuruf btq kelas 7 semester 2

  1. Menjaga Keaslian Bacaan: Setiap huruf hijaiyah memiliki makhraj spesifik. Perubahan makhraj sekecil apapun dapat mengubah makna kata, bahkan seluruh ayat.
  2. Mencegah Kesalahan Baca: Dengan mengetahui makhraj yang benar, siswa dapat menghindari kesalahan pelafalan yang umum terjadi, seperti tertukar antara huruf yang makhrajnya berdekatan.
  3. Meningkatkan Keindahan Bacaan: Bacaan Al-Qur’an yang tartil dan indah lahir dari pengucapan huruf yang tepat dan fasih.
  4. Menghormati Kalamullah: Membaca Al-Qur’an dengan benar adalah bentuk penghormatan tertinggi terhadap firman Allah SWT.

Tinjauan Umum Makhorijul Khuruf untuk Kelas 7 Semester 2

Pada semester 2, siswa biasanya akan mendalami lebih jauh tentang pembagian makhraj utama dan beberapa makhraj khusus. Secara umum, makhraj huruf hijaiyah terbagi menjadi lima area utama:

  1. Al-Jauf (الجوف): Rongga mulut dan tenggorokan yang kosong. Huruf yang keluar dari sini adalah huruf mad (آ , و , ي) yang berharakat.
  2. Al-Halq (الحلق): Tenggorokan, dibagi lagi menjadi tiga bagian:
    • Aqsul Halq (أقصى الحلق): Pangkal tenggorokan (huruf ء , هـ)
    • Wasthul Halq (وسط الحلق): Tengah tenggorokan (huruf ع , ح)
    • Adnal Halq (أدنى الحلق): Ujung tenggorokan dekat mulut (huruf غ , خ)
  3. Al-Lisan (اللسان): Lidah, yang memiliki banyak sekali titik keluar huruf, dibagi lagi menjadi:
    • Ujung lidah (termasuk bagian atas, bawah, dan pinggirnya)
    • Bagian tengah lidah
    • Akar lidah
  4. Asy-Syafatain (الشفتين): Dua bibir (huruf ب , و , م , ف)
  5. Al-Khaisyum (الخيشوم): Rongga hidung (khusus untuk dengung pada huruf nun dan mim yang bertasydid atau yang memiliki hukum ghunnah).

Pada kelas 7 semester 2, fokus pembelajaran biasanya lebih kepada pendalaman huruf-huruf yang memiliki makhraj berdekatan dan seringkali tertukar, serta penerapan dalam bacaan.

>

Contoh Soal dan Pembahasan Mendalam

Berikut adalah beberapa contoh soal yang bisa dijumpai dalam ujian BTQ Kelas 7 Semester 2, beserta analisis dan cara menjawabnya:

READ  Cara menengahkan tulisan di tabel word

Soal 1: Identifikasi Makhraj Huruf

Soal: Sebutkan makhraj dari huruf-huruf berikut dan berikan contohnya dalam kata!
a. Huruf ‘Ain (ع)
b. Huruf ‘Sin (س)
c. Huruf ‘Lam (ل)
d. Huruf ‘Fa’ (ف)
e. Huruf ‘Qaf’ (ق)

Pembahasan Mendalam:

  • a. Huruf ‘Ain (ع):

    • Makhraj: Tengah tenggorokan (Wasthul Halq). Saat mengucapkan huruf ‘Ain, rasakan sedikit penekanan di bagian tengah tenggorokan Anda, seolah-olah Anda sedang menahan napas sejenak sebelum mengeluarkannya.
    • Contoh: عَلِيمٌ (Alim) – Di sini huruf ‘Ain berada di awal kata dan berharakat fathah. Rasakan getaran dan ketegangan di tengah tenggorokan saat mengucapkan ‘a’.
  • b. Huruf ‘Sin (س):

    • Makhraj: Ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri bagian bawah, dengan sedikit celah di depan untuk keluarnya suara desisan. Makhraj ini seringkali tertukar dengan huruf ‘Tsa’ (ث) dan ‘Shad’ (ص).
    • Contoh: سَمِعَ (Sami’a) – Di sini huruf ‘Sin berada di awal kata. Pastikan Anda mengucapkan desisan yang jelas dari ujung lidah, bukan seperti ‘ts’ atau ‘sy’.
  • c. Huruf ‘Lam (ل):

    • Makhraj: Pinggir lidah (salah satu atau kedua pinggirnya) menempel pada geraham atas, atau ujung lidah menempel pada langit-langit mulut di belakang gigi seri atas.
    • Contoh: لَيْلٌ (Lail) – Di sini huruf ‘Lam berada di awal kata. Rasakan ujung lidah Anda menyentuh langit-langit mulut.
  • d. Huruf ‘Fa’ (ف):

    • Makhraj: Ujung bibir bagian bawah menyentuh bagian dalam ujung dua gigi seri bagian atas.
    • Contoh: فَتَحَ (Fataha) – Di sini huruf ‘Fa’ berada di awal kata. Perhatikan bagaimana bibir bawah Anda menyentuh gigi seri atas saat mengucapkannya.
  • e. Huruf ‘Qaf’ (ق):

    • Makhraj: Pangkal lidah (bagian paling belakang) terangkat dan menempel pada langit-langit mulut (langkah). Huruf ini memiliki bunyi yang dalam dan berat, berbeda dengan huruf ‘Kaf’ (ك).
    • Contoh: قَلَمٌ (Qalam) – Di sini huruf ‘Qaf’ berada di awal kata. Rasakan getaran di pangkal lidah Anda.

Soal 2: Membedakan Huruf yang Mirip Makhrajnya

Soal: Jelaskan perbedaan makhraj antara huruf-huruf berikut dan berikan satu contoh kata untuk masing-masing yang menyoroti perbedaannya!
a. Huruf ‘Tsa’ (ث) dan ‘Sin’ (س)
b. Huruf ‘Dhad’ (ض) dan ‘Lam’ (ل)
c. Huruf ‘Qaf’ (ق) dan ‘Kaf’ (ك)

Pembahasan Mendalam:

  • a. Huruf ‘Tsa’ (ث) dan ‘Sin’ (س):

    • Perbedaan Makhraj:
      • Tsa (ث): Ujung lidah sedikit keluar di antara dua gigi seri atas dan bawah, menghasilkan bunyi desis yang halus.
      • Sin (س): Ujung lidah menempel pada pangkal gigi seri bawah, dengan celah di depan untuk desisan yang lebih kuat.
    • Contoh Penyorot Perbedaan:
      • ثَلَاثَةٌ (Tsalatsah – tiga): Rasakan ujung lidah sedikit keluar.
      • سَمِعَ (Sami’a – mendengar): Ujung lidah menempel di pangkal gigi bawah.
  • b. Huruf ‘Dhad’ (ض) dan ‘Lam’ (ل):

    • Perbedaan Makhraj:
      • Dhad (ض): Salah satu pinggir lidah atau kedua pinggir lidah menempel pada geraham atas, menghasilkan bunyi yang tebal dan berat. Ini adalah salah satu huruf yang paling unik.
      • Lam (ل): Ujung lidah menempel pada langit-langit mulut di belakang gigi seri atas, atau pinggir lidah menempel pada geraham atas. Suaranya lebih ringan dari ‘Dhad’.
    • Contoh Penyorot Perbedaan:
      • ضُحَى (Dhuha – waktu dhuha): Rasakan tekanan dan ketebalan di pinggir lidah yang menempel pada geraham.
      • لَيْلٌ (Lail – malam): Ujung lidah menyentuh langit-langit.
  • c. Huruf ‘Qaf’ (ق) dan ‘Kaf’ (ك):

    • Perbedaan Makhraj:
      • Qaf (ق): Pangkal lidah (bagian paling belakang) terangkat dan menempel pada anak lidah (uvula) di langit-langit lunak. Bunyinya lebih dalam dan berat.
      • Kaf (ك): Pangkal lidah terangkat dan menempel pada langit-langit keras, sedikit lebih ke depan dari makhraj ‘Qaf’. Bunyinya lebih ringan.
    • Contoh Penyorot Perbedaan:
      • قَبْلَ (Qabla – sebelum): Rasakan bunyi yang dalam dari pangkal lidah.
      • كَتَبَ (Kataba – menulis): Bunyi lebih ringan, pangkal lidah sedikit lebih ke depan.
READ  Cara capitalize each word di excel

Soal 3: Mengidentifikasi Makhraj dalam Bacaan Surah Pendek

Soal: Perhatikan potongan ayat berikut dari Surah Al-Fatihah. Identifikasi makhraj dari huruf yang digarisbawahi dan jelaskan cara pengucapannya!

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Pembahasan Mendalam:

  • Huruf (اللَّ):

    • Makhraj: Huruf ‘Lam’ (ل) pada lafadz Allah. Makhrajnya adalah ujung lidah menempel pada langit-langit mulut di belakang gigi seri atas, atau pinggir lidah menempel pada geraham atas.
    • Cara Pengucapan: Rasakan ujung lidah Anda menyentuh langit-langit. Dalam lafadz Allah yang didahului fathah (seperti pada "Bismillahirrahmanirrahiim"), huruf Lam dibaca tebal. Namun, pada konteks ini, "Bismillah" (dengan kasrah pada ‘Lam’ yang tersirat dari ‘Ba’ yang berharakat kasrah), Lam dibaca tipis. Catatan: Untuk kelas 7, fokus utama pada identifikasi makhrajnya sudah cukup, penekanan pada tebal tipis bisa menjadi bonus.
  • Huruf (الرَّ):

    • Makhraj: Huruf ‘Ra’ (ر). Makhrajnya adalah ujung lidah bergetar (terdengung) pada langit-langit mulut di belakang gigi seri atas.
    • Cara Pengucapan: Ujung lidah sedikit ditarik ke belakang dari posisi ‘Lam’ dan bergetar. Dalam konteks "Ar-Rahman" dan "Ar-Rahim", huruf ‘Ra’ berharakat fathah dan didahului oleh ‘Lam’ yang bersukun. Karena ‘Lam’ adalah syamsiyah (tidak dibaca), maka ‘Ra’ dibaca tebal. Rasakan getaran di ujung lidah Anda.

Soal 4: Memahami Makhraj Khusus (Ghunnah)

Soal: Apa yang dimaksud dengan Ghunnah? Sebutkan huruf-huruf yang memiliki sifat Ghunnah dan berikan contohnya dalam kata!

Pembahasan Mendalam:

  • Definisi Ghunnah: Ghunnah adalah suara dengung yang keluar dari rongga hidung (Al-Khaisyum). Sifat ini dimiliki oleh dua huruf hijaiyah.
  • Huruf yang Memiliki Ghunnah:
    1. Huruf Nun (ن)
    2. Huruf Mim (م)
  • Contoh dalam Kata:
    • Huruf Nun (ن):
      • Apabila Nun bertasydid: إنَّ (Inna – sesungguhnya). Dengungkan suara ‘n’ dari hidung.
      • Apabila Nun sukun bertemu huruf ikhfa’ atau idgham bighunnah. Contoh: مِنْ مَّا (Min ma) – dengung pada nun sukun yang bertemu mim.
    • Huruf Mim (م):
      • Apabila Mim bertasydid: أُمَّهَاتٌ (Ummmahat – ibu-ibu). Dengungkan suara ‘m’ dari hidung.
      • Apabila Mim sukun bertemu Mim (idgham mitslain bighunnah). Contoh: هَمْ مَّعَكُمْ (Hamma ma’akum) – dengung pada mim sukun yang bertemu mim.
READ  Soal pas kelas 3 semester 1 2021

Soal 5: Penerapan dalam Kalimat Lengkap

Soal: Bacalah lafal berikut dengan tartil, kemudian identifikasi makhraj dari huruf yang dicetak tebal!

فَإِذَا نُقِرَ النَّاقُورُ

Pembahasan Mendalam:

  • Huruf (نُ):

    • Makhraj: Huruf Nun (ن). Makhrajnya adalah ujung lidah menempel pada pangkal gigi seri atas, dengan sedikit celah di depan untuk suara yang jelas.
    • Cara Pengucapan: Pastikan ujung lidah menyentuh langit-langit tepat di belakang gigi seri atas.
  • Huruf (ا):

    • Makhraj: Huruf Alif (ا) yang berharakat fathah. Makhrajnya adalah rongga mulut (Al-Jauf).
    • Cara Pengucapan: Suara mengalir bebas dari rongga mulut tanpa hambatan.
  • Huruf (النَّ):

    • Makhraj: Huruf Nun (ن) yang bertasydid. Makhrajnya sama dengan huruf Nun biasa (ujung lidah menempel pada pangkal gigi seri atas), namun pada huruf bertasydid ini memiliki sifat ghunnah (dengung) yang keluar dari rongga hidung.
    • Cara Pengucapan: Ucapkan suara ‘n’ dengan dengungan yang jelas dari hidung.

Tips Tambahan untuk Siswa dalam Menghadapi Soal Makhorijul Khuruf:

  1. Latihan Rutin: Kunci utama penguasaan makhraj adalah latihan yang konsisten. Ulangi pengucapan setiap huruf berulang kali sambil merasakan titik artikulasinya.
  2. Gunakan Cermin: Amati gerakan bibir dan lidah Anda saat mengucapkan huruf-huruf tertentu. Bandingkan dengan panduan guru atau video pembelajaran.
  3. Perhatikan Penjelasan Guru: Dengarkan baik-baik penjelasan guru tentang perbedaan makhraj huruf-huruf yang mirip.
  4. Praktek Langsung: Jangan ragu untuk meminta guru atau teman yang lebih mahir untuk mendengarkan bacaan Anda dan memberikan koreksi.
  5. Fokus pada Perbedaan: Saat belajar, berikan perhatian khusus pada huruf-huruf yang makhrajnya berdekatan atau sering tertukar.
  6. Baca Al-Qur’an dengan Tartil: Setelah memahami makhrajnya, aplikasikan dalam bacaan Al-Qur’an sehari-hari.

Kesimpulan

Memahami Makhorijul Khuruf adalah langkah awal yang fundamental dalam membaca Al-Qur’an dengan benar dan indah. Contoh-contoh soal yang telah dibahas di atas mencakup berbagai aspek penting dalam pengujian Makhorijul Khuruf di jenjang BTQ Kelas 7 Semester 2, mulai dari identifikasi makhraj dasar, membedakan huruf yang mirip, hingga penerapannya dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Dengan pemahaman yang mendalam dan latihan yang tekun, siswa diharapkan dapat menguasai pintu-pintu bunyi ini, sehingga bacaan Al-Qur’an mereka menjadi semakin sempurna dan bermakna. Semangat belajar!

>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *